Wednesday, May 28, 2014

Pemeliharaan dan Perawatan Kura-Kura

Dasar pemeliharaan

Kura-kura Brazil adalah hewan air, maka dari itu kita perlu menaruhnya di habitat yang nyaman dan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhannya.
Jika kita tidak dapat menyediakan kolam di luar, maka akuarium adalah solusi terbaik untuk kura-kura brazil.

Kebersihan habitat harus selalu dijaga karena mempengaruhi kesehatan.
Kura membuang kotoran mereka ke dalam air, sehingga jika kita tidak menjaga kebersihan
habitat, maka akan menjadi sarang untuk kuman dan bakteri.
Penggunaan filter dapat dilakukan untuk mengurangi frekuensi penggantian air.
Hal lain yang dapat membantu jaga kebersihan akuarium adalah dengan menyediakan wadah terpisah
untuk memberi makan krn meminimalisir terjadinya endapan sisa makanan dan kotoran.

Ukuran akuarium disesuaikan dengan ukuran dan jumlah kura yang dimiliki.
Semakin besar akuarium, semakin baik, karena kura mengalami pertumbuhan cepat pada tahun-tahun pertama.
Dan ketinggian air yang disarankan adalah sekitar 1-2x panjang kura.
Berikan daratan yang dapat dijangkau dengan mudah, sehingga bisa memilih sendiri kapan mau di darat atau air.

Karena kura adalah hewan berdarah dingin, maka suhu air ideal adalah antara 20°C s/d 30°C.

Untuk menambahkan dekorasi pada habitat harus hati-hati.
Misalnya ingin menambah batu2an, harus memilih batu yang tidak tajam karena dapat melukai tempurung.
Lalu penambahan pasir atau tanaman plastik tidak disarankan, karena ada kemungkinan kura
akan memakannya dan dapat menyebabkan komplikasi usus yang serius, seperti prolapse
Pemasangan heater untuk kura yang sudah dewasa harus hati-hati dalam pemilihan lokasi,
karena peluang benturan kura, heater dan aquarium sangat besar.
Jika kaca pada heater pecah, dapat mengakibatkan kematian pada kura.

Menjemur kura
Kura sangat butuh berjemur karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh, proses metabolisme pencernaan dan sintesa kalsium

Komponen yang dibutuhkan dari sinar matahari :
UV-A diperlukan untuk membantu pengelihatan kura.
UV-B diperlukan untuk proses sintesa dan metabolisme di tubuh.

Di alamnya, kura memperoleh semua kebutuhan vitamin D3 nya dari hasil reaksi kimia pada kulitnya, setelah terkena spektrum sinar matahari UV-B.
Satu senyawa terbentuk yang dikenal sebagai provitamin D (7dehydroxycholesterol -7DCH).
Setelah itu diubah menjadi vitamin D oleh suhu.
Penyediaan UV-B dengan suhu jemur (basking) yang cukup sangat penting jika ingin proses ini berjalan dengan baik


Perlu diketahui jika sinar matahari harus langsung kena tubuh kura, krn jika melalui suatu media (kaca, plastik dll), yang lewat hanya panas saja.
Paling ideal adalah menyediakan tempat berjemur di habitat kura, baik itu dipelihara di akuarium atau di kolam.
Jika dipelihara indoor atau habitat outdoor tidak kena sinar matahari, lebih baik disediakan waktu untuk menjemur kuranya.
Bisa dengan di lepas di taman atau diletakkan suatu wadah dan diberi air (cukup setinggi plastron).
Waktu penjemuran cukup 15-20 menit dan jika terlalu lama dapat menyebabkan kura dehidrasi atau bahkan kematian.

Jika ingin menjemur keringan tanpa air, waktunya harus lebih pendek, karena wadah akan ikut menjadi panas,
sehingga kura akan semakin kepanasan.
Atau jika khawatir, dapat ditambahkan sedikit tutup pada wadah berjemur, sehingga kura dapat berteduh jika kepanasan.

Alternatif lain jika tidak sempat menjemur, dapat menggunakan lampu khusus reptil yg memancarkan uv-a dan uv-b.

0 komentar: