Saturday, May 31, 2014

Forum Jual dan Beli HAMSTER-INDOnesia



Terimakasih sudah berkunjung,,
Bila Anda ingin lapak atau jualan Anda ingin ditampilkan disini, 
silahkan bergabung di grup facebook kami ( HAMSTER-INDO )
(boleh handphone, rumah, dll, namun di utamakan hewan peliharaan)

Dan bila Anda mencari hewan atau apapun itu, silahkan isi format dibawah ini:






Powered byEMF Online Form Builder

Thursday, May 29, 2014

Jual Tikus Putih / Mencit Jambi - Padang - Pekan Baru

Permisi,, ane cuma mau nawari  stock tikus putih/mencit dirumah ane..

Monggo Dilihat Dilirik2 dan Diborong ya Gan....
1-5ekor 15rb
6-25ekor 12rb
25-50ekor 9rb
51ekor ++ 7rb aja gan...
Siapa tahu agan membutuhkan untuk penelitian atau makanan reptil ^^


Bagi yang berminat langsung aja hubungi:
089624595090 pin:27fcb90c

Ayo Buruan, ntar di angkut ama yang lain looh!!

Jual FS Res Albino

Fs ress albino size 12cm
Betina

Cp: jenal arifin
Hp:085773847475
Bb:26413bca
Location jakarta selatan
Bisa kirim kirim pulau jawa

Jual Musang Seal Point

LA
Musang Seal point
Jitot
Usia 2-3 bulan


Lokasi surabaya
Jantan semua
pin:329C1B3D

Wednesday, May 28, 2014

Jual Ular Retic Ball Phyton Jambi Murah


Permisi,, ane cuma mau nawari salah satu teman melatta gua nii...
"BALL PHYTON"
Dijamin jinak, lucu, no cacad, makan lancar,,,
Umur 1.5tahun


Panjang 85cm
Harga: 850 nett..



Jual Landak Mini Albino Jambi

Landak Mini Salt Paper 6 bln
Landak Mini Indukan, dan Ane Jamin lagi hamil...
harga:
600.00 IDR per pasang 

Landak Mini Albino 3bln
Landak Mini warna putih, saat ini stock ada 8ekor..
harga:
300.00 IDR per ekor 


menerima pengiriman ke seluruh sumatra
Aceh , Medan, Padang, Palembang, Bengkulu, Lampung...
menerima pengiriman ke Seluruh Indonesia untuk semua kandang dan perlengkapan hamster.
089624595090  (Whatsapp/Line)
PIN: 27fcb90c

Menu untuk Savannah monitor di alam liar



Menu berikut ini adalah menu untuk savannah monitor di alam liar mereka

CISSE,M. Bulletin de L'insitute Fondamental d'Afrique Noire. 1972 34 (2): 503-515. The diet of
Varanids in Senegal

Millipedes, 48.32%










Insects, 45.49%. This consisted of the following:

Coleopterids, 21.22%







Lepidoterans (Chenilles), 15.21%














Orthopterans, 8.84%







The remaining food types included:

Eggs of Agama and V.Exanthematicus, 3.75%

Mollusc's, 2.35%




Scorpions, 0.11%









Savannah Monitor



Savannah Monitor (Varanus Exanthematicus) adalah salah satu jenis kadal monitor yang berasal dari Afrika. Spesies ini dikenal di belahan Eropa sebagai Bosch Monitor, nama ini diberikan oleh Louis Bosc semenjak dia berhasil mendeskripsikan spesies ini.

Savannah monitor adalah kadal yang tercipta dengan anggota tubuh dan Ujung kaki yang pendek, serta tulang2 dan gigi yang disesuaikan untuk dapat membunuh mangsa mereka yang cukup keras. Ukuran maksimum dari hewan ini rata sekitar 1 meter panjangnya namun sangat jarang, dan untuk betinanya biasanya lebih kecil.
Corak dan warna dari kulit hewan ini sangat bergantung pada substrate apa yang dipakai. Savannah Monitor mempunya sisik yang cukup kasar dan besar dan berada di sekitar tubuh bagian tengah.

Savannah monitor bisa saja menjadi hewan peliharaan yang tenang dan aman. Ini adalah peliharaan yang baik untuk ditaruh disekitar rumah. Ini adalah beberapa informasi tentang savannah monitor. Nama ilmiah dari savannah monitor adalah Varanus Exanthematicus.

Monitor ini hidup di daerah gurun yang kering. Biasanya tinggal di gurun sahara Africa. Di dalam kelasnya, hewan ini tinggal di dalam gua dengan suhu sekitar 75 C dan mereka makan makanan anjing yang basah. Makanan savmon ketika di alam liar adalah kecoa, burung, serangga, dan reptil2 kecil. Predator hewan ini adalah burung yang lebih besar dari dirinya.

Siklus hidup mulai dari telur, lalu tumbuh menjadi besar, lalu berreproduksi dan mati. Lamanya umur untuk monitor ini +- 11 tahun. Monitor suka tinggal sendirian, tidak suka ber kelompok seperti hewan lainnya. Monitor ini mempunyai 2 atau 3 keturunan seperti hewan reptil kebanyakan.

Savannah Monitor mempunyai gigitan yang keras dan buntut yang keras juga. Buntutnya dapat tumbuh sampai 5 feet. Mereka bukan pelari yang cepat. Savmon mengunyah makanannya dengan keras. Dan mereka benar2 tidak punya wangi/ keharuman.

10 Fakta Buaya



1. Percaya tidak kalau buaya itu sebenarnya bisa ngeluarin air mata? Nah, air mata akan dihasilkan kalo mata seekor buaya jadi kering sehabis berlama-lama ada di luar air. Cairan itu berasal dari kelenjar lachrymal, dan air mata ini juga membantu membersihkan mata.

2. Buaya sanggup bergerak cepat untuk menangkap buruannya. Buaya bisa mencapai kecepatan 18 km per jam. Ini juga tergantung jenis ukuran buaya.

3. Buaya bisa bertahan hidup dengan satu santapan pertahun.

4. Buaya tidak punya bibir. Itu sebabnya mulut seekor buaya tidak rapat waktu ditutup. Namun sewaktu buaya menyelam, ia menutup semua penutup khusus dalam tenggorokannya. Fungsinya, biar air tidak masuk ke dalam paru-paru.

5. Buaya tidak bisa menjulurkan lidah, tidak seperti lidah kita yang terhubung di ujung. Lidah buaya menempel di sepanjang mulutnya.

6. Buaya menelan batu (Gastroliths). Fungsinya sebagai penggiling dan membantu pencernaan.

7. Buaya memiliki kelopak mata yang normal, ditambah dengan kelopak mata transparan yang digunakan sebagai kacamata untuk berenang di bawah air.

8. Seekor buaya betina bisa bertelur sampe 80 butir per tahun dan bisa berkembang biak selama 50 tahun.

9. Buaya mempunyai 18 jari. Dan memiliki 5 jari yang terpisah pada masing-masing kaki depannya, dan 4 jari berselaput pada masing-masing kaki belakangnya.

10. Tahun 1960-an, buaya air asin di Australia diperkirakan hampir punah. Setelah undang-undang perlindungan diberlakukan, populasinya langsung melonjak sampai lebih dari 100 ribu ekor.

BETERNAK BUAYA

Tanmuk (70) mulai kuwalahan memberi makan ternaknya. Belum lagi jika perkembangannya ditingkatkan dengan tehnologi yang canggih. Saat ini saja Tanmuk seorang peternak buaya di Desa Asam Kumbang Medan Sumatera Utara harus mengurus 2300 ekor buaya di areal peternakan yang dimiliki seluas 2 HA. Buaya kesayangannya ada yang sudah berumur 41 tahun dengan berat 1 ton dan panjang 6 meter.
Tanmuk didampingi istri dan dua anaknya Robi dan Rolin yang masih kuliah, bertekat menggeluti kehidupan dengan buaya peliharaannya sampai kapanpun. Memelihara binatang melata ini merupakan hoby sejak dari kecil, kata Tanmuk. Peternakan ini sudah merusia 26 tahun, tambah isterinya. Turis yang datang ke Medan tidak lupa mengunjungi tempat ini, untuk melihat bagaimana keadaan buaya yang diternakkan.
Dalam undang-undang yang mengatur tentang satwa langka, buaya termasuk binatang yang dilingungi. Jika dibebaskan menangkap buaya, binatang tersebut akan punah. Bagi Tanmuk, ia tidak sependapat ketentuan itu. Hal itu saya tentang karena saya bisa beternak buaya secara alami saja sudah kewalahan apalagi jika dikelola dengan teknologi yang serba canggih, ucap Tanmuk.
Dijelaskan, buaya mulai reproduksi pada usia 12 tahun. Buaya bertelur sekali dalam setahun. Ia mencari darat dan menggali lobang pada malam hari kemudian bertelur. Jumlah telur 30 sampai dengan 90 butir. Pada malam itu juga telur tersebut ditutupnya kembali dengan rumput-rumput serta tanah tanah yang ada disekitarnya.
Buaya kecil yang baru ditetaskan segera dipindahkan kedalam baskom plastik yang telah disediakan dan diberi makan udang sampai umur tiga tahun. Selanjutnya menu makanan berobah. Walaupun hanya sekali sehari setiap jam setengah lima sore, buaya itu diberi makan bangkai ayam, ular atau apa saja asalkan merupakan daging, ayam mati dikumpulkan dari peternakan ayam yang banyak berada di sekitar kota medan.
Itulah sebabnya saya katakan menantang larangan penangkapan dan penjualan buaya, sebab mau dikemanakan buaya-buaya ini. Kalau diekspor kan baik sekali dapat menambah devisa negara. Namun dahulu mencari izin sampai ke langit tak juga kunjung tiba, keluh Tanmuk.
Di Era Reformasi, izinnya gampang, pokoknya ada badan hukum. Yah kita cari dan pada bulan Oktober 1999 Izin Usaha pengedar kulit buaya ke luar negeri kita peroleh yang dikeluarkan oleh Dirjen Perlindungan Konservasi Alam, tambah Tanmuk.
Sayangnya, kunjungan para turis luar negeri sangat kurang, boleh dikatakan tidak ada , apalagi pengusaha luar yang akan membeli kulit buaya. Untuk peminat dalam negeri harga penawaran rendah dan tidak memadai.
Awalnya tahun 1984, Tanmuk terpilih sebagai seorang Perintis Lingkungan Terbaik 1984 tingkat propinsi Sumatera Utara. Saat itu kebetulan ada kunjungan kapal turis COLUMBUS ke Medan melalui Pelabuhan Belawan. Kantor Wilayah Pariwisata meminta Tanmuk membuka peternakan buayanya sebagai obyek wisata. Tanmuk sempat menolak, alasannya tempat terlalu sempit, pengunjung maupun buaya harus awas supaya tidak terancam. Pokoknya buka dulu nanti kita bina.bujuk Kanwil Pariwisata Medan. Mulai saat itulah peternakan buaya keluarga Tanmuk menjadi obyek wisata.
Untuk menambah penghasilan dan penghidupan serta menghibur wisatawan, maka pengelola mengadakan atraksi. Atraksi berupa permainan buaya dan monyet. Buaya yang sudah terlatih dan jinak disuruh bermain-main dengan monyet yang juga sudah terlatih. Monyet membuka mulut buaya dan menciumnya, kadang sang monyet memasukkan kepalanya pada mulut buaya yang sedang terbuka. Juga monyet memberi makan sang buaya, adalah tontonan langka.
Jemari 31 tahun, kelahiran Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Sudah 10 tahun saya bekerja dan bergelut dengan buaya. Meski sehari-hari memberi makan dan melatih buaya namun ia tidak berani menyebut dirinya pawang buaya.
Sebenarnya kuncinya sesuai dengan pengarahan Pak Tanmuk, perlu hati nurai kita mengasihinya, serta pendekatan yang benar-benar tulus. Dan ingat kata Jemari, buaya buaya ini jangan sempat lapar. Sebab ia bisa mengamuk. Untuk itu para pengunjung dikutip pembayaran Rp 1000 untuk anak dan Rp.2000 untuk dewasa/orang. Dari hasil inilah buaya-buaya itu makan.


«

PROSES KELAHIRAN BUAYA


Pernahkah anda penasaran ingin mengetahui bagaimana proses kelahiran seekor buaya dari mulai telurnya?? anda bisa temukan jawabannya disini, Biasanya buaya betina bertelur sebanyak 9-90 telur dan memendamnya di dalam pasir, Telur buaya ini memiliki gigi telur di ujung moncongnya, dan juga memiliki kulit yang keras dua bulan setelah menetas, Telur dari Buaya ini sangat mirip dengan telur burung, dimana mereka mempunyai membran luar dan membran dalam, Gigi Telur digunakan untuk merobek membran dalam. kemudian bayi buaya tersebut bisa mendorongnya dan akhirnya keluar dari dalam telur. Jika kondisi pada saat itu kering, maka membran dalam akan menjadi sulit ditembus oleh bayi buaya, dan bisa saja bayi buaya ini mati di dalam telur jika tidak di bantu keluar.

















Beberapa species buaya, membuat suara mengerik sebagai pertanda bahwa telurnya akan menetas, ini akan memberi isyarat kepada induknya agar menggali pasir tempat di eraminya telur tersebut

99% dari anak cucu buaya dimakan hidup hidup pada tahun pertama oleh Ikan besar, Kadal, Burung dan juga buaya dewasa.

Buaya dewasa dapat hidup selama 50 hingga 60 tahun lamanya, namun beberapa spesies dari buaya ada yang bisa bertahan hidup sampai 130 tahun!!


7 Jenis Buaya di Indonesia

Buaya adalah nama Indonesia untuk menyebutkan jenis reptil yang berasal dari famili atau suku Crocodylidae. Selain buaya, reptil ini juga dikenal dengan nama nama yang berbeda di daerah daerah di Indonesia. Orang Sunda atau Banjar menyebutnya buhaya, di Jawa Tengah & Timur reptil ini disebut baya atau bajul, di Betawi disebut bekikok, bekatak, buaya katak (buaya yang bertubuh kecil gemuk), senyulong, buaya jolong jolong (Melayu). Dalam bahasa Inggris buaya disebut crocodile. Buaya termasuk hewan purba yang hanya mengalami sedikit perubahan evolusi semenjak zaman dinosaurus. Boleh dikatakan, buaya yang ada saat ini dengan yang ada pada zaman dinosaurus dulu relatif tidak jauh berbeda atau berubah.

Berbagai macam jenis (spesies) buaya termasuk spesies buaya di Indonesia memiliki ciri ciri yang hampir sama. Pada umumnya habitat buaya adalah di perairan air tawar seperti danau, rawa dan sungai, tapi ada juga jenis buaya yang hidup di air payau seperti buaya muara. Buaya adalah pemangsa yang menyergap mangsanya. Buaya menunggu mangsanya mendekat lalu akan menerkamnya dengan tiba tiba. 

Makanan buaya meliputi ikan, unggas dan beberapa mamalia. Selain mampu bergerak dengan cepat dan tiba tiba, buaya juga mempunyai rahang yang memiliki kemampuan mencengkeram yang sangat kuat. Tekanan gigitan rahang buaya dipercaya sebagai yang terkuat. Tetapi ironisnya, otot otot yang berfungsi untuk membuka mulut buaya sangat lemah. Pada satu percobaan terbukti bahwa buaya tidak mampu membuka mulutnya yang sudah diplester dengan beberapa lilitan saja.

Dari semua spesies buaya di dunia, di Indonesia terdapat 7 spesies buaya, antara lain adalah:

1. Buaya muara (Crocodylus porosus).
Crocodylus porosus

Buaya muara adalah spesies buaya yang paling sering ditemukan di Indonesia. Buaya muara adalah spesies buaya yang terbesar, terpanjang dan terganas di antara jenis jenis buaya lainnya di dunia. Buaya muara juga memiliki habitat persebaran yang sangat luas, bahkan terluas dibandingkan spesies buaya lainnya. Buaya muara dapat ditemukan mulai dari Teluk Benggala (India, Sri Langka dan Bangladesh) hingga Kepulauan Fiji. Indonesia adalah habitat favorit buaya muara selain Australia.



2. Buaya siam atau buaya air tawar (Crocodylus siamensis).

Siamese Crocodile

Buaya jenis ini sudah termasuk dalam daftar Critically Endangered atau kritis. Buaya Siam diperkirakan berasal dari Siam. Buaya siam selain di Indonesia dapat dijumpai pula di Thailand, Vietnam, Malaysia, Laos dan Kamboja. Di Indonesia, buaya siam hanya terdapat di Jawa dan Kalimantan.






3. Buaya Irian (Crocodylus novaeguineae).
Crocodylus Novaeguineae

Buaya Irian hanya terdapat di kepulauan Irian di Indonesia dan Papua Nugini. Bentuk tubuh buaya yang hidup di air tawar ini mirip dengan buaya muara tapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan berwarna lebih hitam.






4. Buaya Kalimantan (Crocodylus raninus).

C. Raninus
Buaya Kalimantan mempunyai ciri ciri yang mirip dengan buaya muara. Karena sebab inilah buaya yang hanya dapat ditemui di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan ini statusnya masih menjadi perdebatan para ahli.






5. Buaya Mindoro (Crocodylus mindorensis).

Mindoro
Buaya Mindoro berada dalam status Critically Endangered. Buaya ini awalnya termasuk anak jenis (subspesies) dari buaya Irian (Crocodylus novaeguineae) tapi sekarang buaya ini di anggap sebagai jenis tersendiri. Buaya mindoro di Indonesia dapat ditemukan di Sulawesi bagian timur dan Sulawesi bagian tenggara.







6. Buaya senyulong (Tomistoma schlegelii).


Buaya senyulong tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Buaya senyulong memiliki perbedaan yang unik dibandingkan dengan jenis buaya lainnya yaitu moncongnya yang relatif sempit.










7. Buaya sahul (Crocodylus novaeguineae).

Buaya Sahul
Buaya sahul sebenarnya masih dianggap satu jenis dengan buaya Irian, tapi oleh beberapa ahli taksonomi, buaya sahul yang hanya tersebar di Papua bagian selatan ini diusulkan untuk dijadikan spesies tersendiri.

Dari jenis jenis buaya yang ada di Indonesia,empat jenis buaya diantaranya, (Buaya Irian, Buaya Muara, Buaya Siam dan Buaya Sinyulong adalah satwa yang dilindungi oleh undang undang berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Jenis jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Oleh IUCN Redlist, Buaya siam dan buaya mindoro dikategorikan dalam buaya yang mulai langka dan dimasukkan dalam status konservasi Critically Endangered (Critis). Sedangkan Buaya senyulong dimasukkan dalam status konservasi Terancam Punah (Endangered). Dan spesies buaya lainnya seperti buaya muara dan buaya Irian didaftarkan dalam status konservasi berisiko rendah atau Least Concern.

Pengin Piara Buaya? Gampang Kok!!

http://hermawayne.blogspot.com
Di antara booth fotografi, musik, dan olahraga di Hall Cendrawasih JCC, terselip suatu pemandangan yang mengusik perhatian pengunjung karena lain dari yang lain. Letaknya di pojok, tetapi sangat menonjol.
Apa sih istimewanya? Ternyata booth ini menjual berbagai hewan reptil, mulai dari tokek sampai buaya!
Lempung, penjaga booth, tak lelah menerangkan jenis hewan-hewan yang dipamerkan kepada para pengunjung, baik yang ingin melihat-lihat saja sampai yang memang berniat membeli. Bahkan, dia juga tak segan mengangkat satu-satunya buaya yang dibawa ke pameran ini ketika menerangkannya kepada calon pembeli.
"Hiii..." Para pengunjung yang iseng-iseng melintas di depanbooth ini umumnya merasa geli ketika melihat reptil bertekstur sangat kasar dengan ukuran 30 cm ini dibelai-belai oleh tangan Lempung.
Akan tetapi, pegawai salah satu toko reptil di kawasan Kemang ini malah tampak santai dan sangat antusias mengelus-ngelus punggung dan dagu si anak buaya jenis Super Dwarf Caiman ini. Si anak buaya pun merem melek.
"Kalau merem, artinya dia sedang merasakan ketenangan. Ini hewan yang bisa jinak kok. Asal dipelihara baik-baik dari kecil, lalu dibelai-belai seperti ini setiap hari," ungkapnya kepadaKompas.com yang menyambangi area pameran lifestyle dan hobi ini, Kamis (16/12/2010), sambil terus membelai.
Anak buaya berusia dua tahun ini berasal dari Peru, salah satu negara di Amerika Latin. Harga per ekornya Rp 5,5 juta. Empat temannya yang lain sudah laku dijual sejak didatangkan dari Peru. Semua pembelinya disebut Lempung sebagai orang lokal atau asli Indonesia dan bukan orang asing.
Buaya yang dipegangnya itu saja yang belum laku. Semua Super Dwarf Caiman yang didatangkan bos-nya itu berjenis kelamin jantan. Menurutnya pula, jenis buaya ini bisa bertumbuh maksimal sepanjang 1,5 meter selama lima tahun ke depan.
Dalam kurun waktu itu, buaya cukup dipelihara di dalam akuarium yang berisi sedikit air dengan penyaring air yang terus hidup. Sesekali, biarkan akuarium dalam keadaan tanpa air untuk buaya tersebut. "Biar jinak," ungkap Lempung.
"Itu hasil pengalaman orang-orang yang sudah pernah memelihara buaya," lanjut Lempung.
Tak perlu sering-sering mengganti air di dalam akuarium. Kira-kira saja sampai air terasa cukup keruh dan ikan-ikan yang menjadi santapannya sudah habis. Anak dan remaja buaya memang cukup diberi makanan berupa ikan mas kecil yang biasa sering dipakai sebagai ikan hias. Ikan-ikan yang menjadi makanannya harus tetap hidup ketika dihidangkan untuk si buaya.
Lempung mengatakan, anak-anak buaya tak akan mau memakan daging-daging yang sudah tak bergerak. Makin besar si buaya bertumbuh, pemeliharanya juga harus memikirkan akuarium yang lebih besar lagi. Begitu, sampai si anak buaya berukuran hingga 1,5 meter nanti.
Jika sudah besar, barulah bisa diberi makanan berupa daging-daging dari hewan yang sudah mati. Tapi, lanjut Lempung, alangkah baiknya jika tetap diberi hewan yang masih bergerak seperti tikus atau ayam hidup.
Sudah menjadi hobi
Berdasarkan pengalaman pelanggan dan beberapa rekannya yang memelihara, Lempung menegaskan, tak sulit memelihara buaya. Menurutnya, pemeliharaan buaya tak sesulit memelihara iguana. Asalkan makanannya diperhatikan dengan baik dan rajin-rajinlah diajak bermain dan dibelai-belai supaya jinak.
Selain itu, untuk memahami pola perawatan buaya, majikan bisa rajin mencari informasi di internet atau bergabung dalam komunitas pencinta reptil yang mulai marak di Jakarta. Pasalnya, memelihara reptil sudah menjadi gaya hidup dan hobi.
"Satu lagi, kalau baru mau memelihara, tanya keluarga yang tinggal di rumah baik-baik. Jangan nanti malah enggak mendukung lagi kalau kita memelihara buaya," tuturnya sambil tersenyum.
Nah, memelihara buaya tak seseram yang Anda bayangkan kan? Yang penting, jangan sampai lalai hingga lepas saja....

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/12/17/09164462/Anda.Pengin.Piara.Buaya.Gampang.Kok.

Penyakit yang Menyerang Gecko


1. Proplase
 Penyakit ini ditandai dengan usus Gecko keluar dari anus. Penanganannya ga terlalu sulit kok. Bersihin aja dulu prolapsenya pake aer anget, Ganti alasnya pake koran/ paper towel selama penyembuhan (jgn lupa asupan calsium tetap dijaga). Rendam gecko di larutan air gula hangat2 kuku tiap pagi dan sore selama 5-10 menit.

Gecko akan kembali normal sekitar 8 hari kemudian.

2. Crypto
Leopard gecko Cryptosporidium (juga disebut leopard gecko kriptosporidiosis dan Crypto) yang sangat serius, berpotensi, terutama asing, penyakit muncul dalam spesies ini. Ini adalah protozoa menular penyakit yang menyerang saluran pencernaan, terutama usus kecil. Penyakit ini hampir selalu berakhir dengan parah kekurusan dan kematian.
Tanda Cryptosporidium Leopard Gecko

Salah satu masalah terbesar dengan Leopard gecko kriptosporidiosis adalah bahwa semua hewan yang terinfeksi akan memiliki tanda-tanda klinis (sub-klinis). Leopard geckos terkena dampak klinis terutama akan menunjukkan tanda-tanda pencernaan yang meliputi berikut ini:

Sebagian atau lengkap anoreksia (kurangnya nafsu makan)
Extreme berat badan & kondisi tubuh yang buruk ( pensil tail)
Dehidrasi (keriput kulit & mata cekung)
Kelemahan (berbaring)
Kemalasan atau kebodohan (tidak menyadari sekitarnya)
Lihat Obatnya --->> http://www.facebook.com/media/set/?set=oa.166965730043527&type=1

3. Gastoenteritis atau diare adalah penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebabkan kondisi tidak sehat. Sebuah indikasi penyakit adalah bahwa LG memiliki kotoran berair dan atau berdarah. Biasanya kotoran kering dan baik dibentuk dengan bagian putih kecil. Hal ini menular dan dapat menyebar dengan mudah. Gejala lain dari penyakit ini adalah penurunan berat badan, ekor kurus. Jika tidak diobati, LG akan berhenti makan, mengalami dehidrasi dan kurus, dan mungkin mati.

4. Coccidia menyebabkan masalah pencernaan ketika parasit protozoa menginfeksi lapisan usus. Hal ini menular dan dapat menginfeksi LG lainnya. Jika tidak diobati, LG akan berhenti makan dan menjadi lamban, dehidrasi, dan anoreksia.

5. Penyakit Tulang Metabolik atau MBD (Metabolic Bone Disesase) adalah kekurangan gizi karena kurangnya kalsium dan vitamin dalam diet mereka. Kalsium dan vitamin  penting untuk pembentukan tulang yang tepat selama pengembangan dan untuk klasifikasi tepat telur untuk betina yang hamil. Mereka yang terkena MBD akan mengalami gejala seperti lemah, tulang menjadi lunak, cacat pada anggota badan dan tulang belakang, berkedut atau tremor, dan kurangnya nafsu makan. Sembuh dari penyakit ini bisa sangat sulit .

6. Anoreksia adalah gangguan makan yang ditandai oleh penolakan makanan yang mengakibatkan berat badan berkurang sampai ke tingkat yang membahayakan. Hal ini dapat disebabkan oleh stres, kondisi kurang sehat, penyakit gizi, atau penyakit lainnya. LG yang terkena penyakit ini memiliki sebuah ekor yang sangat tipis, menjadi lemah dan lamban, akan berhenti makan, dan biasanya mati jika tidak diobati.

7. Dysecdysis adalah suatu kondisi di LG memiliki masalah penumpukan kulitnya karena gizi buruk, kurangnya kelembaban, dan perawatan yang buruk. Pelepasan kulit yang tidak sempurna akan muncul sebagai bagian kering di berbagai daerah tubuh seperti kepala, mata, kaki, dan ekor. LG dengan kondisi ini dapat terjangkit masalah mata, mengalami kesulitan dalam berjalan, dan banded/teksur kulit terlihat tua di sekitar kaki mereka. Jika kondisi ini tidak diobati, bisa menyebabkan infeksi.
Distosia atau "telur-mengikat" (egg binding) adalah ketika seorang betina hamil tidak dapat melepas telurnya. Hal ini bisa terjadi karena telur yang terlalu besar untuk melewati saluran telur dan kloaka, faktor nutrisi, seorang betina sakit atau lemah, tidak ada tempat yang cocok untuk meletakkan telur, dan masalah lainnya tidak diketahui. Dengan kondisi ini, betina biasanya akan berhenti makan dan menjadi lemah dan lesu .

8. Stomatitis atau Mouthrot adalah ketika LG mengalami pembengkakan di sekitar daerah mulut dengan nanah.

9. Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan yang parah yang disebabkan oleh bakteri di paru-paru. Hal ini dapat terjadi pada LG jika lingkungan mereka terlalu dingin dan lembab sehingga menyebabkan sistem kekebalan mereka menjadi terganggu. Mereka yang mengidap pneumonia akan menunjukkan gelembung lendir di daerah hidung dan mengalami kesulitan dalam bernapas. Masalah ini biasanya dapat disembuhkan saat suhu meningkat menjadi sekitar 27 ° -29 ° C.




KANDANG GECKO

Beberapa Contoh Kandang Gecko
Kira-kira foto kandangnya seperti ini..









Kandang yang bagus buat Gecko syaratnya antara lain sebagai berikut:
1. Kandang harus sesuai dengan ukuran tubuh gecko, jangan kekecilan juga kebesaran.
2. Usahakan gunakan Heading untuk tempat berlindung buat gecko,
3. Gunakan alas bisa pakai korat, Dolomit atau Zeolid..
4. Beri tempat minum,
5. Usahakan Kandang selalu bersih untuk menjaga kesehatan Gecko.

TIPS MEMILIH DAN MERAWAT GECKO

TIPS MEMILIH GECKO YANG BERKUALITAS
Jika berminat memelihara gecko, sebaiknya perhatikan tips berikut ini :
  • Lebih ideal beli gecko yang bisa diperiksa secara langsung
  • Periksa hidung dan pastikan tidak pilek geckonya
  • Ekor dan badan harus berisi walaupun gecko masih kecil
  • Kalau bisa, lihat geckonya makan
  • Kalau mau beli lewat internet silakan aja tapi beli dari penjual yang terpercaya, yang sudah terbukti kredibilitasnya.

Setelah memilih gecko yang tepat untuk dipelihara, berikut ini langkah yang harus diperhatikan saat gecko yang dibeli tadi sampai dirumah:
  1. Setelah datang buka bungkusan segera dan beri gecko minuman
  2. Letakkan gecko di tempat yang agak gelap
  3. Sore hari pertama beri 1 jangkrik
  4. Hari ke-2 pagi check kalau jangkrik sudah dimakan – bersikan kotoran
  5. Hari ke-2 sore beri jangkrik 1 lagi KALAU JANGKRIK PERTAMA SUDAH DIMAKAN
  6. Hari ke-3 pagi dan sore- sama seperti hari ke2
  7. Hari ke-4 pagi – sama seperti hari ke2 pagi
  8. Hari ke-4 sore – beri jangkrik 2 atau 3 .. dan sebaiknya liat kalau geckonya menghabiskan jankrik
  9. LAKUKAN HAL SECARA RUTIN SELAMA GECKO MASIH TIDAK MAKAN LANCAR
  10. JANGAN DI TENGOKIN DAN PEGANG-PEGANG  DULU selama belum makan lancar.
Nah, tadi beberapa tips untuk memilih dan langkah awal setelah membeli gecko. Sekarang ingin membahas bagaimana cara merawat gecko untuk sehari-hari karena memelihara termasuk gampang-gampang sulit. 
Makan :
terutama – jangkrik (3-8 per hari) JANGAN LUPA GUTLOAD DULU (oatmeal, kentang, wartel) dan makanan tambahan – ulat hongkong, ulat bambu, kecoa, belalang, dan serangga lain-lain.
Suplemen :
calcium : beri 2 sampai 3 kali seminggu secara dusting (bedakin makanan dengan calcium) – pakai calcium yang tanpa D3
multivitamin : beri 2 sampai 3 kali seminggu secara dusting (bedakin makanan dengan multivitamin powder)
*sebaiknya jangan beli suplemen yang asal2an beli exoterra ato repto-cal
Alas :
Koran , tissue , zeolite (sehalus mungkin JANGAN PAKE KASAR) , dolomite
Box :
sebaiknya pakai 45cm x 30cm x 20cm (panjang,lebar,tinggi)
setiap gecko dewasa .. kalo untuk betina yang ingin bertelor lebih besar lebih baik …
gecko bisa digabung dalam satu box asal ukuran rata2 sama.
TIDAK BOLEH TARUH 2 JANTAN DALAM 1 BOX.

Perlangkapan box :
tempat minum – boleh pakai apa aja .. piring sambal, keramik, saya sih pake tutup aqua gallon.
tempat kalsium – jika kalian pakai alas koran atau  tissu .. lebih baik kalau kita beri calcium supplement di dalam box ..
taruh saja calcium di tempat yang bentuknya sama dengan tempat minum.. LAGI nanti akan jilat kalcium dari sana
hide :
menurut saya beri dark hide supaya geckonya lebih nyaman – menurut saya moist hide tidak perlu kecuali buat gecko yang lagi gendong telor
soalnya di indonesia cukup lembab .
shedding :
pasti gecko akan lewat process penggantian kulit (shed) .. tenang saja kalau gecko lagi shed .. biasanya dia akan lewati process tersebut
dengan lancar.. kalo memang agak kesusahan bisa dimisting kandang supaya tamba lembab.

sumber : 

MAKANAN GECKO

Makanan dan Diet
Makanan utama leopard gecko adalah serangga. Serangga yang paling umum tersedia adalah jangkrik, ulat hongkong, ulet jerman, cacing lilin dan cacingsutera.
Jangkrik
Jangkrik merupakan sumber gizi dan makanan yang baik bagi leopard gecko. Anda harus “gut load’ jangkrik anda sebelum diberikan pada gecko. “Gut loading” adalah memastikan bahwa jangkrik diberi makan dengan baik. dengan cara ini mereka melewati jumlah maksimum nutrisi ke gecko. Melengkapi diet suplemen vitamin dan mineral adalah bagian penting dari makanan leopard gecko. Kalsium adalah mineral yang paling penting dan harus tersedia bagi gecko. Serangga pengumpan juga harus dilapisi dengan bubuk kalsium sebelum makan. Vitamin juga merupakan bagian penting dari diet gecko, namun harus digunakan dengan hemat dan tidak pada hari yang sama dengan kalsium.

pemberian makanan dilakukan setiap hari , biasa 2-3 jangkrik/hari, namun untuk sebagian gecko bisa lebih dari itu...yang pasti beri makan secara rutin setiap harinya.

Semoga Bermanfaat.
By.Dr Gecko
Sumber:Kaskus.us

Jenis-jenis Morph Pada Leopard Gecko

Albino
Ada jenis Albino yang dikenal pada Leopard Gecko yang mana satu dengan yang lainnya berbeda. Pada umumnya yang dimaksud dengan Albino adalah jika Leopard Gecko tersebut sangat kurang atau bahkan tidak memiliki pigmen berwarna hitam pada tubuhnya. Dan warna mata merah/merah muda merupakan bukan persyaratan mutlak pada Leopard Gecko yang masuk dalam kategori Albino, dan semua tiga strain albino pada Leopard Gecko adalah sifat resesif sederhana.



Tremper Albino

Tremper Albino biasanya memiliki ciri pada matanya berwarna merah muda kecokelatan, serta warna cokelat terdapat pada spot markingnya.
Tremper Albino merupakan strain pertama Leopard Gecko yang ditemukan, dan jenis yang paling umum pada Leopard Gecko Albino.Beberapa jenis Tremper Albino juga ada yang memiliki warna merah muda, namun biasanya lambat laun memudar menjadi warna cokelat keperak-perakan terutama bila terkena cahaya.



Rainwater Albino



Rainwater Albino juga dikenal denga nama "Las Vegas Albinos", jenis Rainwater Albino memiliki warna mata gelap daripada jenis Albino pada Leopard Gecko lainnya.





Bell Albino


Bell Albino terkenal dengan warna matanya yang berwarna merah muda terlihat sejak lahir hingga tumbuh dewasa, serta memiliki marking spot berwarna cokelat/lavender yang lebih jelas yang lebih banyak dibanding jenis albino lainnya.







Patternless

Patternless merupakan juga sebutan dari Murphy Patternless yang terkadang disebut juga sebagai Leucistic Leopard Gecko. Petternless adalah morph lain bersifat resesif, Murphy Patternless dikenal karena tidak memiliki pattern (marking) sejak bayi hingga dewasa, dan pada masa masih bayi telah memiliki penampilan yang cukup unik terutama dibagian sekitar bahu dan kepalanya.
Pola warna unik yang dimiliki yaitu dari abu-abu hingga warna kehijauan diseluruh tubuhnya, tetapi sebagian besar juga memiliki ekor ungu keabu-abuan (Purple-Grey Tail).


Patternless Albino


Patternless Albino adalah Leopard Gecko yang menunjukan ciri Patternless yang merupakan salah satu dari tiga strain Albino. Patternless Albino sangat mirip dengan spesimen Patternless, namun hanya memiliki warna kuning pada tubuhnya dan memiliki warna mata albino.
Patternless Albino merupakan hasil mutasi resesif ganda yang telah eksis diantara ketiga strain albino, antara lain Rainwater Albino dan Tremper Albino.


Blizzard

Leopard Gecko ini mirip dengan spesimen Patternless karena kurangnya Marking/Pattern/Banded yang merupakan ciri khas yang biasa terlihat pada lainnya.
Blizzard memiliki warna dari putih hingga keabu-abuan, terkadang terdapat warna kekuning-kuningan pada tubuhnya.
Blizzard tidak memiliki pola warna/Pattern maupun Carrot Tail yang terlihat sejak bayi hingga dewasa.
Blizzard terkadang dapat berubah warna menjadi sedikit agak gelap atau terang, oleh karena itu disebut sebagai "Gecko Mood" oleh beberapa orang.
Blizzard memiliki sifat resesif sebagaimana Albino dan Patternless.


Blazing Blizzard

Blazing Blizzard Terlihat sangat mirip dengan Blizzard, hanya memiliki warna yang lebih putih dibandingkan dengan Blizzard yang cenderung agak gelap/keabu-abuan/kekuning-kuningan.
Blazing Blizzard merupakan Leopard Gecko yang memiliki warna putih solid.





SHTCT-B


Hypomelanistic, Super-Hypo & Baldy adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kurangnya warna totol hitam/pigmen pada tubuh Leopard Gecko yang masuk dalam kategori non-albino, walaupun beberapa tempat mungkin ada seperti pada ekornya, sedikit pada bibir dan kepalanya.
Sedangkan Super-Hypo adalah Hypomelanistic yang benar-benar tidak memiliki/sangat sedikit warna hitam/pigmen pada tubuhnya. Adapun "Baldy" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan Leopard Gecko yang benar-benar tidak memiliki warna hitam/pigmen di kepala nya, walaupun tidak semua "Baldy" juga Super-Hypo.


Tangerine

"Carrot Tail" & "Carrot Head" menggambarkan posisi warna Orange pada Leopard Gecko. Leopard Gecko yang disebut Tangerine "Tang" memiliki warna dasar tubuh oranye yang berbeda dengan warna kuning terang khas yang dapat dilihat pada Leopard Gecko normal.
Intensitas warna oranye dapat bervariasi dari jingga-kuning hingga ke merah-merahanan pada beberapa spesimen. Sedangkan "Carrot Tail" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bahwa Leopard Gecko yang memiliki warna merah seperti Carrot (Wortel) mulai pangkal ekor hingga ke ujung ekor. Ukuran Carrot Tail sangat bervariasi, dimulai hanya lingkaran tipis pada pangkal ekor hingga melebar ke ujung ekor. Penggunaan istilah "Carrot Tail" biasanya diperuntukkan bagi Leopard Gecko yang memiliki warna Carrot/Wortel pada ekornya, setidaknya sepanjang 1/4 ekor atau 25% dari panjang ekornya diukur sejak pangkal ekor hingga ujung ekor.
“Carrot Head” adalah warna Carrot/Wortel yang terdapat di atas kepala Leopard Gecko dan biasanya eksklusif untuk Tremper Albinos. Semua ciri ini dianggap poligenik atau bersifat khusus.


Hybino

Hybino Leopard Gecko pada dasarnya merupakan hasil penggabungan daripada karakter albino resesif dengan Hypo poligenik serta karakteristik Super-Hypo dengan tujuan untuk menghasilkan Albinos dengan warna kuning solid/padat atau untuk warna orange pada tubuhnya serta Carrot Tail.
Yang mana saat ini oleh sebagian orang disebut sebagai "Sunglow". Hybino dapat diciptakan dari tiga strain Albino, dan dapat bervariasi seperti halnya Hypo dan Super-Hypo.



Line-Breed Snow

Line-Bred Snow adalah Leopard Gecko yang telah diselektif dan dikembangkan bertujuan untuk mengurangi warna tubuh menjadi warna putih atau hampir putih. Line-Bred Super Snow hanya memiliki warna hitam dan putih, tanpa warna kuning yang nyata pada tubuhnya. Line-Bred Snow adalah morph poligenik.





Mack Snow dan Super Snow

Mack Snow & Super Snow merupakan co-dominan morphs yang mengurangi atau menghilangkan warna kuning dan oranye yang terlihat pada kebanyakan Leopard Gecko. Mack Snow memiliki warna hitam dan putih, meskipun beberapa spesimen menunjukkan berbagai warna kuning setelah usia dewasa. Mack Super Snow memiliki ciri pada pola yang unik, warna yang sangat kontras antara warna hitam dan putih, kemudian mata nya dengan warna hitam solid. Ciri-ciri ini belum tampak pada baby Leopard Gecko, tetapi biasanya setelah berumur satu bulan atau lebih. Baby Super Snow tampak sama dengan Blizzard. Super Snow memiliki sifat resesif, karena kedua indukan harus gen Mack Snow untuk menghasilkan keturunan Super Snow.
Mack Snow Albino merupakan hasil dari kombinasi salah satu dari tiga jenis albino dengan gen Snow, hal itu terlihat sejak masih baby warna kuning albino seperti layaknya Leopard Gecko Morph lain nya tidak tampak terlihat diganti dengan warna putih, tetapi setelah menginjak dewasa beberapa beberapa warna kuning mulai muncul, sehingga menghasilkan warna pastel Albino.
Mack Super Snow Albino pada dasarnya merupakan salah satu dari tiga jenis Albino. Mereka menunjukkan pola yang sama sebagai Mack Super Snow, tetapi warna pigmen hitam digantikan dengan warna krem atau cokelat. Mack Super Snow Albinos memiliki mata berwarna padat yang sangat gelap seperti pada Tremper dan spesimen Rainwater, dan merah solid pada spesimen Bell Albino.



Combination Morph


Rainwater Red Stripes adalah morph relatif baru yang dihasilkan dari penggabungan Rainwater Albino dengan Red Stripes. Spesimen luar biasa memiliki dua garis-garis orange-merah yang tak terputus mengalir di punggung Leopard Gecko dan ekor penuh garis-garis.


A.P.T.O.R., R.A.P.T.O.R. & "Eclipse"


Pada dasarnya tiga variasi morph albino sama-sama Tremper. A.P.T.O.R. (Albino Patternless Tremper Orange), dan R.A.P.T.O.R. (Rubby Eyes Albino Patternless Tremper Orange) menunjukkan spesimen dengan mata merah. Patternles yang mempengaruhi karakter morphs ini tidak kompatibel dengan Murphy Patternles.
Sedangkan "Eclipse" merupakan ciri lain non-Albino dari morph ini dan kadang-kadang dapat menghasilkan "Snake Eyes".


"Snake Eyes", seperti yang digambarkan di sini adalah Leopard Gecko yang matanya memiliki wilayah hitam solid di iris mereka. Banyak spesimen yang memiliki satu atau kedua matanya setengah mata hitam, sementara yang lain ada yang 1/4 sampai 3/4 bagian mata mereka hitam solid. Genetika di balik sifat ini masih dipelajari, tetapi tampaknya yang paling sering terjadi pada Blizzard dan morphs Raptor. Beberapa peternak juga menghasilkan Leopard Gecko albino dengan "Snake Eyes".