Bila proses kimpoi selesai, induk betina mulai bertelur di kotak sarang. Dalam sehari, induk betina rata-rata mengelurkan sebutir telur. Peneluran berlangsung terus hingga dihasilkan 5—7 telur. Sebenarnya potensi bertelur bisa lebih hingga 13 telur, hanya saja hasilnya sering mengecewakan. Jika penangkar menggunakan induk asuh, lakukan pemindahan telur sebelum pasangan itu mengeram. Kedua induk akan bekerjasama mengerami telurnya setelah telur terakhir keluar.
Piyik gould amadin ditandai dengan bintik putih di seputar paruh.
Pada kondisi itu sekitar perut induk tampak sedikit gundul. Itu proses alami sebagai cara agar induk bisa lebih melindungi calon piyik dan memindahkan panas tubuh. Secara bergiliran telur dierami. Saat malam tiba, induk betina terus mengeram, sedangkan burung jantan menjaga di luar sarang.
Saat pengeraman, lakukan seleksi telur dengan bantuan lampu khusus. Telur fertil ditandai dengan gumpalan darah yang tampak menerawang.
Penangkar berpengalaman bisa langsung mengenali telur fertil hanya dari warna cangkang. Begitu pula dengan penampilan telur infertil. Itu menghindari induk membuang waktu percuma lantaran mengerami telur infertil. Jika ini terjadi, cek k
an perbaikan.
Telur fertil menetas seluruhnya 2 minggu kemudian.Telur-telur itu menetas hamper berbarengan. Sosok kecil, berkulit merah muda, berbintik putih di sekeliling paruh, dan jumlah bulu amat minim, membuat gould amadin tampak ringkih. Meski begitu, “bayi” burung bernama lain rainbow finch itu masih bertahan pada hari pertama tanpa bantuan pakan dari induk. Cadangan makanan—yolk sack—memasok nutrisi hingga habis. Cadangan berbentuk kuning telur itu terletak di bagian perut. Bila makanan sementara itu habis—biasanya 24 jam pertama— barulah induk mulai melolohkan pakan kepada piyik.
Beberapa penangkar tak menyediakan makanan khusus bagi piyik. Itu semua tergantung pada keandalan induk memilih pakan. Alternatif lain adalah menyediakan pakan khusus piyik. Agar terbiasa, sebaiknya induk mulai dikenalkan makanan piyik sejak proses penetasan. Hand feeding formula itu bisa dicampurkan dalam pakan induk. Begitu piyik menetas, induk bisa langsung beradaptasi dengan memberi pakan itu.
sumber : http://tipspetani.blogspot.com/
Piyik gould amadin ditandai dengan bintik putih di seputar paruh.
Pada kondisi itu sekitar perut induk tampak sedikit gundul. Itu proses alami sebagai cara agar induk bisa lebih melindungi calon piyik dan memindahkan panas tubuh. Secara bergiliran telur dierami. Saat malam tiba, induk betina terus mengeram, sedangkan burung jantan menjaga di luar sarang.
Saat pengeraman, lakukan seleksi telur dengan bantuan lampu khusus. Telur fertil ditandai dengan gumpalan darah yang tampak menerawang.
Penangkar berpengalaman bisa langsung mengenali telur fertil hanya dari warna cangkang. Begitu pula dengan penampilan telur infertil. Itu menghindari induk membuang waktu percuma lantaran mengerami telur infertil. Jika ini terjadi, cek k
an perbaikan.
Telur fertil menetas seluruhnya 2 minggu kemudian.Telur-telur itu menetas hamper berbarengan. Sosok kecil, berkulit merah muda, berbintik putih di sekeliling paruh, dan jumlah bulu amat minim, membuat gould amadin tampak ringkih. Meski begitu, “bayi” burung bernama lain rainbow finch itu masih bertahan pada hari pertama tanpa bantuan pakan dari induk. Cadangan makanan—yolk sack—memasok nutrisi hingga habis. Cadangan berbentuk kuning telur itu terletak di bagian perut. Bila makanan sementara itu habis—biasanya 24 jam pertama— barulah induk mulai melolohkan pakan kepada piyik.
Beberapa penangkar tak menyediakan makanan khusus bagi piyik. Itu semua tergantung pada keandalan induk memilih pakan. Alternatif lain adalah menyediakan pakan khusus piyik. Agar terbiasa, sebaiknya induk mulai dikenalkan makanan piyik sejak proses penetasan. Hand feeding formula itu bisa dicampurkan dalam pakan induk. Begitu piyik menetas, induk bisa langsung beradaptasi dengan memberi pakan itu.
sumber : http://tipspetani.blogspot.com/
0 komentar:
Post a Comment